HIKMAH DIBALIK KASUS TILAWAH LANGGAM JAWA

Matahari tak selamanya tenggelam ,awan tak selamanya mendung

Pun demikian dengan kehidupan ini tak selamanya muram

Kenapa Allah menciptakan kegelapan ? karena di balik setelah kegelapan itu ada terang

Yang bisa membuat kita mengerti apa yang akan terjadi bila sudah terjadi kekeliruan

Dengan kejadian luar biasa tilawah langgam jawa sekarang kita jadi mengerti bahwa ,di balik kejadian ini ,kita semakin mengerti dan memahami arti penting ilmu tilawah

Orang-orang yang asalnya tidak mengerti tilawah sekarang menjadi perhatian
dan membaca-baca apa itu tilawah.

Melihat reaksi yang terjadi setelah kejadian kemarin ,ada suka ada duka

Sukanya : mereka yang asalnya tidak peduli ,MENJADI MENDADAK PEDULI dan mencari tahu apa yang sedang terjadi dan mengapa ilmu tilawah itu penting sehingga mereka belajar

dan mencari ilmu tilawah ini.

Dukanya : ada sebagian pihak yang justru mendukung kejadian ini ,padahal jelas-jelas tilawah seperti kemarin itu cenderung MENYESATKAN.

Sekedar mengingatkan beberapa ulama menyayangkan kejadian kemarin , bahkan ada yang bilang hal itu sebagai tindakan yang konyol dan membuat masyarakat menjadi resah.

Ada juga ulama yang memberi reaksi berdasarkan disiplin ilmu qori/tilawah itu sendiri

Seperti kesalahan logat,tajwid dan langgam.

Namun dari kejadian itu semua .kita bisa menyimpulkan beberapa hal diantaranya :

1.masih banyak yang belum mengerti ilmu tilawah ,masyarakat awam justru hanya ikut2an

Komentar tanpa mengetahui duduk perkaranya ,dan yang lebih parah lagi mereka sebagian mendukung tilawah langgam jawa ini yang jelas2 melanggar kaidah baku

2.kurangnya kesadaran masyarakat dengan ilmu tilawah ,baru setelah kejadian ini

Mata masyarakat mulai terbuka dan mulai mengetahui bahwa tilawah itu ada dasarnya

Tidak semau sendiri seperti ada bayati,hijaz,rost,nahawand dan lain2

3.hikmah dari kejadian kemarin telah membuka mata lebar-lebar umat muslim bahwa begitu pentingnya ilmu tilawah ini , sehingga video tilawah langgam jawa ini menjadi viral hanya dalam waktu sehari

Kebanyakan hampir 90% media sosial MENOLAK tilawah nyeleneh kemarin itu

Masyarakat semakin terbuka akan dunia tilawah ini

Berikut beberapa komentar di dunia maya yang kami rangkum

bayu putra 2 hari yang lalu

Hanya ada di rezim jokowi bacaan al.kuran di rubah langgam jd langgam jawa padahal dr dulu jg president bnyk dr jawa tp masalah kaya gini gak di ubah2

Susee Deniza 2 hari yang lalu

Jangan" membaca tilawah dengan langgam jawa dianggap sebagian dari revolusi mental

 syaiful hadi 1 hari yang lalu

Tujuan membaca alquran adalah : 1.mengharapkan pahala 2.munajat dan memohon 3.penyembuh 4.mengilmui 5.mengamalkan Kalau untuk melestarikan seni dan budaya nusantara pakai cara lain !!

 Fuji Nurdiyanti 1 hari yang lalu

Bukan tidak menghargai budaya Nusantara,tapi liat porsi nya dan bisa menempatkan. Membaca Al Qur'an agar bisa sampai itu bkn dengan "Memasukan Seni Budaya Nusantara" lain hal nya dengan senandung nasyid dan sebagainya mau dibawakan dengan irama kejawen atau sunda silahkan,tapi ini bacaan kitab suci beda lah pasti. Karena akan berubah dari Tajwid dan makhrojnya. Ada cara lain utk melestarikan budaya Nusantara bukan dengan memasukkan nya dalam membaca Kitab Suci Al Qur'an Nul Kariim... Istighfar deh.. yang banyak ya...

CATATAN : KALO BUKAN KITA YANG MENJAGA TILAWAH INI ,TERUS SIAPA LAGI ??
BELAJARLAH TERUS DAN TURUNKAN KEPADA GENERASI MUDA ILMU TILAWAH

MAJU TERUS QORI INDONESIA