Sabtu, 23 Mei 2015

TILAWAH LANGGAM JAWA MENURUT K.H MUAMAR Z.A

Tak diragukan lagi,bahwa K.H Muamar Z.A adalah tokoh senior qori indonesia bahkan qori dunia
Sepak terjangnya di dunia qori telah dimulai sejak tahun 1970 an.Beliau adalah legenda hidup qori indonesia dan dunia.Bisa disebut sebagai maestro dan guru besar qori dunia.Beliau juga yang mempopulerkan duet dalam berqori bersama alm ustad chomeidi di tahun 1990 an.

Lalu bagaimana pendapat beliau mengenai tilawah nyeleneh langgam jawa ?  berikut ini penuturannya.
Dalam koleksi kaset volume VIII miliknya beliau menuturkan ,bahwa rasul memerintahkan kita agar menghiasi al qur’an dengan bagus ,dengan suara yang bagus dan dengan lagu yang bagus,tapi tentu saja dengan nagham  arab.Kata rasul “baca al Qur’an dengan lagu dan dialek arab” tutur qori internasional itu.”sesungguhnya suara yang bagus itu akan menambah kehebatan al qur’an” lanjut pria yang memiliki pesantren quro itu .Jadi intinya kita diperintahkan untuk membaca al qur’an DENGAN DIALEK ARAB DAN LAGU ARAB.Kemudian sang qori memberi contoh memakai lagu jawa dan sunda,yang menurut beliau itu sangat dilarang oleh rasulallah.Tilawah langgam jawa atau sunda itu cenderung lucu dan aneh.Memang sangat sulit mencari kesalahan tajwidnya, namun
Dari segi lainnya kurang baik dan tidak serasi tentunya.
K.H MUAMAR Z.A


Seperti diketahui baru-baru ini telah terjadi pembacaan al qur’an langgam jawa di istana negara
yang menuai kontroversi di masyarakat,yang membuat masyarakat islam indonesia dan dunia menjadi resah.Videonya bahkan sudah sampai ke mesir ,arab saudi dan berbagai penjuru dunia.

Tentu saja terjadi pro dan kontra ,namun hampir  98 persen MENOLAK tilawah langgam Nyeleneh itu,bahkan ada yang menyebutnya KONYOL ,serta komentar miring lainnya.Masyarakatpun merasa geram dan marah,bahkan Habieb riziek menuntut Jokowi dan mentri agama dipecat dari kedudukannya karena telah melecehkan al qur’an.

Sedangkan segelintir orang beralibi bahwa walisongo menyebarkan islam melalui budaya jawa,walisongo membuat solawat dalam dialek jawa .Namun pendapat ini SANGAT LEMAH DAN KELIRU karena walisongo membuat solawat namun tidak pernah membaca qur’an dengan langgam jawa.


Berikut ini video K.H Muamar Z.A menjelaskan  : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar