Kamis, 14 Mei 2015

ADZAN MADINAH MERDU 2015

Nabi muhammad hijrah dari mekkah ke madinah atas perintah Allah swt
jarak dari kota mekkah ke madinah sekira 100 km
Nabi hijrah ke madinah setelah 13 tahun dakwah di Mekkah
Dan hanya segelintir saja yang mau mendengarkan petunjuknya
Sedangkan masyarakat Madinah sudah sejak lama merindukan kehadiran nabi di sana
kaum ansor menyambut gembira akan kedatangan nabi di sana

Di madinah nabi menyusun kerangka sebuah negara islam
strategi dan dasar negara dibuat di madinah
sehingga madinah menjadi pusat negara islam terbesar di jamannya
bahkan pasukan terbesar dunia Romawi saat itu mampu dikalahkan

saat itu nabi mendirikan sebuah mesjid yang dinamakan mesjid nabawi
tempat para sahabat berkumpul,tempat siraman rohani dan tempat musyawarah
Mesjid nabawi dijadikan tempat ibadah pusat saat itu ,dan bahkan pusat negara islam

Rumah nabi Muhammad berdampingan dengan mesjid nabawi itu
Salah satu pintu rumahnya langsung berakses ke mesjid nabawi
Nabi pula yang selalu menjadi imam di mesjid ini
Mesjid yang dirahmati Allah

Sekali solat di mesjid nabawi,pahalanya beribu kalilipat dibanding mesjid lain di seluruh dunia
Pada jaman rasul sebelum solat ,seperti biasa diawali dengan adzan
Dan orang yang pertamakali disuruh adzan oleh nabi muhammad adalah
Bilal bin rabah seorang budak yang dimerdekakan oleh  Abubakar sidiq
Sejak saat itu Bilal bin rabah menjadi muadzin  (orang yang mengumandangkan adzan) tetap rasulallah
Suaranya yang begitu merdu sangat menggetarkan hati siapapun yang mendengarnya. Rasulullah sangat menyukai suara Bilal

Ketika Rasulullah Saw akan menaklukkan kota Mekah, Bilal berada di samping beliau. Saat Rasulullah Saw memasuki Ka’bah, Kemudian Rasulullah Saw menyuruh Bilal untuk naik di atas ka’bah dan menyerukan kalimat tauhid. Bilal menyerukan adzan dengan suara yang keras dan menggetarkan hati setiap orang yang mendengarnya. Ribuan leher manusia melihat ke arah Bilal. Ribuan lisan manusia yang mengikuti ucapan Bilal dengan hati yang khusyuk.


Begitulah sosok Bilal, dia selalu berada di belakang Rasulullah dalam kondisi apapun. Sampai pada saat Rasulullah Saw menghembuskan nafas terakhir, maka waktu shalat tiba. Bilal berdiri untuk mengumandangkan adzan, sementara jasad Rasulullah Saw masih terbungkus kain kafan dan belum dikebumikan. Saat Bilal  sampai pada kalimat, “Asyhadu anna muhammadan rosuulullaah” (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)”, tiba-tiba suaranya terhenti. Ia tidak sanggup mengangkat suaranya lagi. Kaum muslimin yang hadir disana tak kuasa menahan tangis, maka meledaklah suara isak tangis yang membuat suasana semakin mengharu biru.

Sejak kepergian Rasulullah Saw, Bilal hanya sanggup mengumandangkan adzan selama tiga hari. Setiap sampai kepada kalimat, “Asyhadu anna muhammadan rosuulullaah” (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)”, ia langsung menangis tersedu-sedu. Sehingga kaum muslimin yang mendengarnya ikut larut dalam tangisan pilu. Karena itulah kemudian Bilal memohon kepada Abu Bakar, sang khalifah yang menggantikan posisi Rasulullah Saw sebagai pemimpin, agar diperkenankan tidak mengumandangkan adzan lagi, karena tidak sanggup melakukannya. Selain itu, Bilal juga meminta izin kepadanya untuk keluar dari kota Madinah.Sejak saat itu bilal tidak pernah lagi ke madinah,karena terlalu sedih .Seperti apakah adzan merdu kota madinah 2015 ? mari kita simak video berikut ini :



1 komentar: